
Puskesmas sebagai penyelenggara kesehatan tingkat pertama atau sebagai geat keeper pelayanan kesehatan harus tetap berupaya menyelenggarakaan pelayanan kesehatan yang bermutu, berupaya memenuhi harapan masyarakat sehingga masyarakat puas dan puskesmas semakin di cintai masyarakat.
Yang menjadi fundamental issue saat ini adalah peningkatan mutu dan keselamatan pasien, untuk itu segala Kondisi yang berisiko harus di identifikasi, semua Insiden harus di rekam dan dicatat dengan baik. Insiden yang terjadi pada pasien dan insiden yang terjadi pada bukan pasien (Petugas Kesehatan dan Pengunjung).
Upaya-upaya ini merupakan upaya puskesmas untuk meningkatkan pelayanan yang bermutu dan berkesinambungan, karena dari semua kejadian yang direkam menjadi pembelajaran bagi puskesmas, sehingga upaya proaktif dalam perbaikan tetap dilaksanakan disinilah istilah CQI di impelementasikan.
Continous Quality improvment
Terus berubah dan berbenah untuk peningkatan kualitas layanan di pusksmas
Pendekatan Sistem dan PDCA adalah kunci untuk menjalankan CQI (Continuous Quality Improvement). INPUT adalah bahan yang harus disiapkan yang terdiri dari (man, money, material, methode dan market). PROSES di orginisir dengan PDCA, sedangkan OUT PUT adalah hasil atau produk yang kita hasilkan (cakupan, kepuasan masyarkat dan Kinerja Puskesmas).
Untuk Mengetahui keberhasilan puskesmas, maka keberhasilan tersebut harus di ukur, diukur secara mandiri (internal) dan di ukur oleh pihak lain (eksternal). Kinerja puskesmas atau prestasi puskesmas yang diukur secara mandiri, sebagai bahan mawas diri atau self assasement adalah dengan menggunakan format PKP, didalam PKP akan terindeks kinerja Puskesmas menjadi 3 gread yaitu Kinerja Baik, Kurang Baik dan Tidak Baik.
Kinerja Puskesmas yang diukur secara ekstrernal ada 2 (dua) yaitu satu,melalui Survei Kepuasan Masyarakat utk mendeteksi apakah Masyarakat Puas dengan Pelayanan Puskesmas dan mengukur kualitas pelayanan Puskesmas yang dinilai oleh masyarakat sebagai penerima layanan. dua, melalui penilaian yang dilakukan oleh lembaga independent yaitu lembaga Akreditasi.
Akreditasi inilah yang kerap menjadi momok dan menakutkan dari beberapa Puskesmas, masih dijadikan beban berat yang dijalankan oleh Puskesmas hal ini disebabkan karena pengetahuan dan pemahaman personel Puskesmas tentang pentingnya akreditasi masih dirasakan kurang, kemauan yang kuat untuk menjadikan habit peningkatan mutu masih kurang, sehingga semua jenis layanan yang diselenggarakan oleh puskesmas belum dijalankan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan. Alhasil Pelayanan Puskesmas mulai dari layanan Administrasi, Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Perseorangan Masih tergambar belum berkualitas.
Akreditasi Puskesmas adalah penilain terhadap institusi Puskesmas, Puskesmas merupakan Sistem dan subsistem-subsistemnya adalah program puskesmas (UKM) dan pelayanan perseorangan (UKP). UKP terdiri dari Poli Umum, Poli Gigi, UGD, Rawat Inap, Persalinan dan KIA sedang UKM terdiri dari program esential dan pengembangan. Salah satu upaya yang perlu dilakukan oleh dinas kesehatan adalah mengakreditasikan masing-masing program dan masing-masing unit pelayanan. Jika Masing-masing program dan masing-masing unit pelayanan terakreditasi artinya setiap unit atau pengelola Program menyiapkan Regulasi, RPK, Pedoman/panduan, SOP dan KAK maka AKREDITASI INSTITUSI akan menjadi lancar.
Untuk menentukan atau membuktikan apakah semua unit dan pengelola program sudah terakreditasi pembuktiannya terletak pada AUDIT INTERNAL. Jika audit ini dijalankan dengan baik maka semua pergerakan layanan di puskesmas akan menjadi bermutu alhasil akan mendukung AKREDITASI PUSKESMAS sbg INSTITUSI.
Audit Internal adalah gladi Survei atau bisa dikatakan Prasurvei yang dilaksanakan secara Mandiri oleh Puskesmas melalui Tim Audit Internal Puskesmas. Untuk itu Tim Audit Internal diupayakan beranggotan Admen, UKP, UKM dan Mutu. Tim Audit Internal inilah yang akan melakukan penilaian layaknya Surveior dan memberikan Rekomendasi untuk perbaikan-perbaikan dan dilaporkan hasil temuannya ke Pimpinan Puskesmas.
Ayo Akreditasi Masing-masing Program
Akreditasi masing-masing Unit Pelayanan
Akreditasi semua layanan Administrasi
Jalankan Mekanisme AUDIT INTERNAL
Teruslah berbenah agar CQI bukan hanya selogan, Jalankan PDCA agar CQI bisa terwujud.
wassalam
Ns..Moh Ali, S.Kep,M.Kes